Pengantar Home
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 15 April 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Tren Temporal dalam Beban Diabetes dan Faktor Risikonya di Seluruh Wilayah Pasifik Barat antara Tahun 1990 dan 2044

Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan beban diabetes di wilayah Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPR) antara 1990 dan 2019, memproyeksikan tren masa depan untuk tahun 2020-2044, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tren ini. Beban diabetes meningkat di WPR, terkait dengan urbanisasi dan gaya hidup yang tidak sehat.
Pencegahan Diabetes: 5 Kiat untuk Mengambil Kendali

Perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah diabetes tipe 2, bentuk penyakit yang paling umum. Pencegahan sangat penting terutama jika Anda memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Sebagai contoh, Anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit ini jika Anda memiliki berat badan berlebih atau obesitas, kolesterol tinggi, atau riwayat keluarga dengan diabetes.
Tren di Seluruh Dunia dalam Prevalensi dan Pengobatan Diabetes dari Tahun 1990 hingga 2022

Diabetes dapat dideteksi di tingkat layanan kesehatan primer, dan pengobatan yang efektif dapat menurunkan risiko komplikasi. Tidak ada data yang memadai tentang cakupan pengobatan diabetes dan bagaimana perubahannya. Kami memperkirakan tren dari tahun 1990 hingga 2022 dalam prevalensi dan pengobatan diabetes untuk 200 negara dan wilayah. Di sebagian besar negara, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah, pengobatan diabetes tidak meningkat sama sekali atau tidak cukup meningkat dibandingkan dengan peningkatan prevalensi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Diabetes Melitus di Usia Dewasa

Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia, dan informasi nasional mengenai faktor-faktor penyebabnya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan DM di Indonesia. Penelitian ini telah mengidentifikasi hubungan antara HTN, obesitas, aktivitas fisik, dan status pekerjaan dengan DM di Indonesia.
Tinjauan Sistematis tentang Mekanisme yang Mempengaruhi Keterlibatan dalam Program Pencegahan Diabetes untuk Orang dengan Pra Diabetes

Mengidentifikasi hambatan dan faktor pendukung yang mempengaruhi keterlibatan dan penerimaan program pencegahan diabetes bagi penderita pra-diabetes. Hasilnya akan memberikan wawasan untuk mengembangkan strategi dan rekomendasi untuk meningkatkan desain dan pelaksanaan program pencegahan diabetes dengan meningkatkan keterlibatan dan penerimaan bagi orang dengan pra-diabetes. Mekanisme yang diidentifikasi dalam tinjauan ini dapat menginformasikan desain dan pengembangan program pencegahan diabetes untuk orang dengan pra-diabetes dan memberikan panduan bagi para profesional kesehatan dan pembuat kebijakan.
Strategi Global untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Tsunami diabetes global telah mencapai proporsi yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 10 persen populasi global orang dewasa dan sekitar 537 juta orang terkena penyakit ini pada tahun 2021, menurut Federasi Diabetes Internasional (IDF) 1. Mayoritas (>90%) dari orang-orang ini menderita diabetes melitus tipe 2 (T2DM), gangguan metabolisme yang ditandai dengan resistensi insulin (IR) dan hilangnya fungsi sel β pankreas secara progresif, yang menyebabkan hiperglikemia kronis.
Diabetes Onset Muda pada Orang Asia Timur

Diagnosis yang tepat adalah kunci utama pengobatan klinis. Di Asia Timur, diabetes tipe 1 klasik jarang terjadi pada pasien diabetes onset muda yang didiagnosis sebelum usia 40 tahun, yang memiliki riwayat keluarga, obesitas, dan disfungsi sel beta serta ginjal. Diabetes onset muda memengaruhi satu dari lima orang dewasa Asia yang menderita diabetes di klinik; namun, seringkali diabetes onset muda tidak diklasifikasikan dengan benar, sehingga mengakibatkan pengobatan yang tertunda atau tidak tepat sasaran.