• Beranda
  • Tentang Kami
  • Artikel
  • Berita
  • Reportase Kegiatan
  • Pedoman
  • Arsip
    • Kebijakan Publik
    • Buku
    • Jurnal
  • Masyarakat Umum
27Feb

Pengantar 28 Februari 2023

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 28 Februari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Inclusion of Diabetic Retinopathy Screening Strategies in National Level Diabetes Care Planning in Low and MiddleIncome Countries: A Scoping Review

Secara global, diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes melitus (DM) dengan 80% diantaranya berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah. Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi mikrovaskular DM yang paling umum. Deteksi dini melalui program skrining mata diabetes sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan dan kebutaan di kemudian hari. Perencanaan program pencegahan retinopati diabetik di tingkat nasional sangat penting untuk mewujudkan implementasi yang efektif dari program-program tersebut. Sejauh mana retinopati diabetik diprioritaskan dalam rencana, strategi, dan kebijakan nasional serta adanya sumber pendanaan jangka panjang akan menentukan keberlanjutan program.

Selengkapnya


Novel Targets for Potential Therapeutic Use in Diabetes Mellitus

Diabetes melitus (DM) merupakan masalah yang tengah berkembang pesat di seluruh dunia, dimana terjadi peningkatan prevalensi DM dari 4% menjadi 6,4% (sekitar 285 juta orang) dalam 30 tahun terakhir. Jumlah ini dapat meningkat menjadi 430 juta orang pada tahun-tahun mendatang jika tidak dilakukan pengelolaan DM yang lebih baik. Penuaan, obesitas, dan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama progresivitas DM. Karenanya, penting untuk mengeksplorasi pengobatan baru yang dapat mengelola DM dengan aman dan efektif. Hingga saat ini, para peneliti masih terus mencari pengobatan baru untuk penyakit tersebut.

Selengkapnya


The Burden and Risks of Emerging Complications of Diabetes Mellitus

Beragam komplikasi umum diabetes melitus (DM) telah diketahui dengan baik dan terus menimbulkan beban bagi jutaan masyarakat yang hidup dengan penyakit ini. Namun, kemajuan dalam penatalaksanaan DM dan bertambahnya usia harapan hidup mengakibatkan munculnya bukti baru mengenai komplikasi DM yang sebelumnya kurang diketahui, misalnya kanker dan demensia yang saat ini menjadi penyebab utama mortalitas pada penderita DM di beberapa negara.

Selengkapnya


Peran FK-KMK UGM dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus di DIY

Situasi perkembangan DM di DIY dapat dilihat sebagai berikut (Data Sample 1% BPJS di DIY):

Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa klaim Diabetes Melitus dari tahun 2015-2019 meningkat dengan pesat, namun tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan biaya klaim. Hal ini terjadi karena:

  • Pasien DM yang terkena Covid19 didanai oleh dana di luar dana BPJS
  • Menurunannya pasien DM karena adanya kebijakan penanganan pandemi dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Selengkapnya


High Intake of Dietary Phytochemical Index May Be Related to Reducing Risk of Diabetic Nephropathy: A Case-Control Study

Nefropati diabetik terjadi pada sekitar 40% pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Usia tua, jenis kelamin (laki-laki), ras/etnis, riwayat nefropati diabetik dalam keluarga, genetik, hipertensi, gangguan ginjal, toksin dan merokok dapat menjadi faktor risiko dari nefropati diabetik. Sementara itu, salah satu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap penyakit tersebut adalah asupan makanan. Fitokimia dikenal sebagai agen antioksidan dan antiinflamasi. Tingginya asupan fitokimia dalam diet dapat meningkatkan toleransi glukosa, mengontrol hipertensi serta mencegah komplikasi nefropati diabetik.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
20Feb

Pengantar 21 Februari 2023

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 21 Februari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Novel Targets for Potential Therapeutic Use in Diabetes Mellitus

Diabetes melitus (DM) merupakan masalah yang tengah berkembang pesat di seluruh dunia, dimana terjadi peningkatan prevalensi DM dari 4% menjadi 6,4% (sekitar 285 juta orang) dalam 30 tahun terakhir. Jumlah ini dapat meningkat menjadi 430 juta orang pada tahun-tahun mendatang jika tidak dilakukan pengelolaan DM yang lebih baik. Penuaan, obesitas, dan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama progresivitas DM. Karenanya, penting untuk mengeksplorasi pengobatan baru yang dapat mengelola DM dengan aman dan efektif. Hingga saat ini, para peneliti masih terus mencari pengobatan baru untuk penyakit tersebut.

Selengkapnya


The Burden and Risks of Emerging Complications of Diabetes Mellitus

Beragam komplikasi umum diabetes melitus (DM) telah diketahui dengan baik dan terus menimbulkan beban bagi jutaan masyarakat yang hidup dengan penyakit ini. Namun, kemajuan dalam penatalaksanaan DM dan bertambahnya usia harapan hidup mengakibatkan munculnya bukti baru mengenai komplikasi DM yang sebelumnya kurang diketahui, misalnya kanker dan demensia yang saat ini menjadi penyebab utama mortalitas pada penderita DM di beberapa negara.

Selengkapnya


Peran FK-KMK UGM dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus di DIY

Situasi perkembangan DM di DIY dapat dilihat sebagai berikut (Data Sample 1% BPJS di DIY):

Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa klaim Diabetes Melitus dari tahun 2015-2019 meningkat dengan pesat, namun tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan biaya klaim. Hal ini terjadi karena:

  • Pasien DM yang terkena Covid19 didanai oleh dana di luar dana BPJS
  • Menurunannya pasien DM karena adanya kebijakan penanganan pandemi dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Selengkapnya


High Intake of Dietary Phytochemical Index May Be Related to Reducing Risk of Diabetic Nephropathy: A Case-Control Study

Nefropati diabetik terjadi pada sekitar 40% pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Usia tua, jenis kelamin (laki-laki), ras/etnis, riwayat nefropati diabetik dalam keluarga, genetik, hipertensi, gangguan ginjal, toksin dan merokok dapat menjadi faktor risiko dari nefropati diabetik. Sementara itu, salah satu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap penyakit tersebut adalah asupan makanan. Fitokimia dikenal sebagai agen antioksidan dan antiinflamasi. Tingginya asupan fitokimia dalam diet dapat meningkatkan toleransi glukosa, mengontrol hipertensi serta mencegah komplikasi nefropati diabetik.

Selengkapnya


The impact of population-level HbA1c screening on reducing diabetes diagnostic delay in middle-aged adults: a UK Biobank analysis

Program skrining diabetes dapat mendeteksi kasus diabetes yang belum terdiagnosis lebih cepat daripada diagnosis simtomatik atau diagnosis insidental. Dengan adanya skrining, pasien dapat segera diberikan intervensi sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan data UK Biobank untuk mengetahui pengurangan waktu diagnosis diabetes yang dapat dicapai dengan menerapkan program skrining berbasis HbA1c pada populasi dibandingkan dengan program perawatan klinis rutin.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
13Feb

Pengantar 14 Februari 2023

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 14 Februari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


The Burden and Risks of Emerging Complications of Diabetes Mellitus

Beragam komplikasi umum diabetes melitus (DM) telah diketahui dengan baik dan terus menimbulkan beban bagi jutaan masyarakat yang hidup dengan penyakit ini. Namun, kemajuan dalam penatalaksanaan DM dan bertambahnya usia harapan hidup mengakibatkan munculnya bukti baru mengenai komplikasi DM yang sebelumnya kurang diketahui, misalnya kanker dan demensia yang saat ini menjadi penyebab utama mortalitas pada penderita DM di beberapa negara.

Selengkapnya


Peran FK-KMK UGM dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus di DIY

Situasi perkembangan DM di DIY dapat dilihat sebagai berikut (Data Sample 1% BPJS di DIY):

Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa klaim Diabetes Melitus dari tahun 2015-2019 meningkat dengan pesat, namun tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan biaya klaim. Hal ini terjadi karena:

  • Pasien DM yang terkena Covid19 didanai oleh dana di luar dana BPJS
  • Menurunannya pasien DM karena adanya kebijakan penanganan pandemi dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Selengkapnya


High Intake of Dietary Phytochemical Index May Be Related to Reducing Risk of Diabetic Nephropathy: A Case-Control Study

Nefropati diabetik terjadi pada sekitar 40% pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Usia tua, jenis kelamin (laki-laki), ras/etnis, riwayat nefropati diabetik dalam keluarga, genetik, hipertensi, gangguan ginjal, toksin dan merokok dapat menjadi faktor risiko dari nefropati diabetik. Sementara itu, salah satu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap penyakit tersebut adalah asupan makanan. Fitokimia dikenal sebagai agen antioksidan dan antiinflamasi. Tingginya asupan fitokimia dalam diet dapat meningkatkan toleransi glukosa, mengontrol hipertensi serta mencegah komplikasi nefropati diabetik.

Selengkapnya


The impact of population-level HbA1c screening on reducing diabetes diagnostic delay in middle-aged adults: a UK Biobank analysis

Program skrining diabetes dapat mendeteksi kasus diabetes yang belum terdiagnosis lebih cepat daripada diagnosis simtomatik atau diagnosis insidental. Dengan adanya skrining, pasien dapat segera diberikan intervensi sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan data UK Biobank untuk mengetahui pengurangan waktu diagnosis diabetes yang dapat dicapai dengan menerapkan program skrining berbasis HbA1c pada populasi dibandingkan dengan program perawatan klinis rutin.

Selengkapnya


Loneliness Increases the Risk of Type 2 Diabetes: A 20 Year Follow-Up – Results from the HUNT Study

Kesepian adalah perasaan menyakitkan yang mencerminkan keadaan tertekan akibat ketidakcocokan antara kuantitas dan kualitas hubungan sosial yang kita miliki dengan yang kita inginkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesepian berpotensi menjadi faktor risiko diabetes melitus (DM) tipe 2, berdasarkan asumsi bahwa kesepian mewakili kondisi stres psikologis yang dapat menyebabkan aktivasi respon stres tubuh dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan risiko diabetes. Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko DM tipe 2 guna memperjelas bukti yang tersedia saat ini.

Selengkapnya


  • Continue Reading
  • No Comments
06Feb

Pengantar 7 Februari 2023

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 7 Februari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Peran FK-KMK UGM dalam Pencegahan dan Pengendalian Diabetes Melitus di DIY

Situasi perkembangan DM di DIY dapat dilihat sebagai berikut (Data Sample 1% BPJS di DIY):

Gambar 1 di atas menjelaskan bahwa klaim Diabetes Melitus dari tahun 2015-2019 meningkat dengan pesat, namun tahun 2020 hingga 2021 terjadi penurunan biaya klaim. Hal ini terjadi karena:

  • Pasien DM yang terkena Covid19 didanai oleh dana di luar dana BPJS
  • Menurunannya pasien DM karena adanya kebijakan penanganan pandemi dengan diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Selengkapnya


High Intake of Dietary Phytochemical Index May Be Related to Reducing Risk of Diabetic Nephropathy: A Case-Control Study

Nefropati diabetik terjadi pada sekitar 40% pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Usia tua, jenis kelamin (laki-laki), ras/etnis, riwayat nefropati diabetik dalam keluarga, genetik, hipertensi, gangguan ginjal, toksin dan merokok dapat menjadi faktor risiko dari nefropati diabetik. Sementara itu, salah satu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap penyakit tersebut adalah asupan makanan. Fitokimia dikenal sebagai agen antioksidan dan antiinflamasi. Tingginya asupan fitokimia dalam diet dapat meningkatkan toleransi glukosa, mengontrol hipertensi serta mencegah komplikasi nefropati diabetik.

Selengkapnya


The impact of population-level HbA1c screening on reducing diabetes diagnostic delay in middle-aged adults: a UK Biobank analysis

Program skrining diabetes dapat mendeteksi kasus diabetes yang belum terdiagnosis lebih cepat daripada diagnosis simtomatik atau diagnosis insidental. Dengan adanya skrining, pasien dapat segera diberikan intervensi sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan data UK Biobank untuk mengetahui pengurangan waktu diagnosis diabetes yang dapat dicapai dengan menerapkan program skrining berbasis HbA1c pada populasi dibandingkan dengan program perawatan klinis rutin.

Selengkapnya


Loneliness Increases the Risk of Type 2 Diabetes: A 20 Year Follow-Up – Results from the HUNT Study

Kesepian adalah perasaan menyakitkan yang mencerminkan keadaan tertekan akibat ketidakcocokan antara kuantitas dan kualitas hubungan sosial yang kita miliki dengan yang kita inginkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesepian berpotensi menjadi faktor risiko diabetes melitus (DM) tipe 2, berdasarkan asumsi bahwa kesepian mewakili kondisi stres psikologis yang dapat menyebabkan aktivasi respon stres tubuh dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan risiko diabetes. Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko DM tipe 2 guna memperjelas bukti yang tersedia saat ini.

Selengkapnya


Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers

Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan penyebab utama morbiditas yang dapat dicegah pada orang dewasa dengan diabetes. UKD dapat mengakibatkan penurunan status fungsional, infeksi, rawat inap, amputasi ekstremitas bawah, bahkan kematian. Data terbaru menunjukkan bahwa kejadian amputasi keseluruhan telah meningkat sebanyak 50% di beberapa wilayah selama beberapa tahun terakhir, terutama pada populasi muda dan ras serta etnis minoritas. Upaya saat ini untuk meningkatkan perawatan bagi pasien UKD belum menghasilkan dampak terhadap penurunan tingkat amputasi secara konsisten.

Selengkapnya


Is It Time to Consider Depression as A Major Complication of Type 2 Diabetes? Evidence from A Large Population‐Based Cohort Study

Depresi merupakan komorbiditas yang umum terjadi pada orang dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Beberapa studi telah membuktikan bahwa depresi dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan penyakit. Studi lainnya menunjukkan bahwa pengobatan gejala depresi berkorelasi dengan peningkatan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan memiliki kelemahan, yaitu belum memperhitungkan rangkaian kejadian temporal antara depresi dan komplikasi diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden dan prediktor klinis depresi, serta menentukan sejauh mana depresi menjadi faktor risiko komplikasi dan kematian di antara kasus-kasus baru DM tipe 2.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
30Jan

Pengantar 31 Januari 2023

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 31 Januari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


The impact of population-level HbA1c screening on reducing diabetes diagnostic delay in middle-aged adults: a UK Biobank analysis

Program skrining diabetes dapat mendeteksi kasus diabetes yang belum terdiagnosis lebih cepat daripada diagnosis simtomatik atau diagnosis insidental. Dengan adanya skrining, pasien dapat segera diberikan intervensi sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi akibat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan data UK Biobank untuk mengetahui pengurangan waktu diagnosis diabetes yang dapat dicapai dengan menerapkan program skrining berbasis HbA1c pada populasi dibandingkan dengan program perawatan klinis rutin.

Selengkapnya


Loneliness Increases the Risk of Type 2 Diabetes: A 20 Year Follow-Up – Results from the HUNT Study

Kesepian adalah perasaan menyakitkan yang mencerminkan keadaan tertekan akibat ketidakcocokan antara kuantitas dan kualitas hubungan sosial yang kita miliki dengan yang kita inginkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesepian berpotensi menjadi faktor risiko diabetes melitus (DM) tipe 2, berdasarkan asumsi bahwa kesepian mewakili kondisi stres psikologis yang dapat menyebabkan aktivasi respon stres tubuh dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan risiko diabetes. Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko DM tipe 2 guna memperjelas bukti yang tersedia saat ini.

Selengkapnya


Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers

Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan penyebab utama morbiditas yang dapat dicegah pada orang dewasa dengan diabetes. UKD dapat mengakibatkan penurunan status fungsional, infeksi, rawat inap, amputasi ekstremitas bawah, bahkan kematian. Data terbaru menunjukkan bahwa kejadian amputasi keseluruhan telah meningkat sebanyak 50% di beberapa wilayah selama beberapa tahun terakhir, terutama pada populasi muda dan ras serta etnis minoritas. Upaya saat ini untuk meningkatkan perawatan bagi pasien UKD belum menghasilkan dampak terhadap penurunan tingkat amputasi secara konsisten.

Selengkapnya


Is It Time to Consider Depression as A Major Complication of Type 2 Diabetes? Evidence from A Large Population‐Based Cohort Study

Depresi merupakan komorbiditas yang umum terjadi pada orang dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Beberapa studi telah membuktikan bahwa depresi dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan penyakit. Studi lainnya menunjukkan bahwa pengobatan gejala depresi berkorelasi dengan peningkatan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan memiliki kelemahan, yaitu belum memperhitungkan rangkaian kejadian temporal antara depresi dan komplikasi diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden dan prediktor klinis depresi, serta menentukan sejauh mana depresi menjadi faktor risiko komplikasi dan kematian di antara kasus-kasus baru DM tipe 2.

Selengkapnya


Intermittent Fasting: Potential Bridge of Obesity and Diabetes to Health?

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, serta merupakan salah satu faktor risiko dari prediabetes dan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan tingkat sedang (5–10%) sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit metabolik. Salah satu intervensi terbaru yang populer untuk menurunkan berat badan di kalangan anak muda adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu sebuah pola diet yang menerapkan siklus antara periode puasa dan periode makan dengan jadwal yang teratur. IF terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Intermittent Energy Restriction dan Time-Restricted Fasting.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
24Jan

Pengantar 25 Januari 2022

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 25 Januari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Loneliness Increases the Risk of Type 2 Diabetes: A 20 Year Follow-Up – Results from the HUNT Study

Kesepian adalah perasaan menyakitkan yang mencerminkan keadaan tertekan akibat ketidakcocokan antara kuantitas dan kualitas hubungan sosial yang kita miliki dengan yang kita inginkan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kesepian berpotensi menjadi faktor risiko diabetes melitus (DM) tipe 2, berdasarkan asumsi bahwa kesepian mewakili kondisi stres psikologis yang dapat menyebabkan aktivasi respon stres tubuh dan pada akhirnya mengarah pada peningkatan risiko diabetes. Studi ini bertujuan untuk meneliti apakah kesepian berkaitan dengan peningkatan risiko DM tipe 2 guna memperjelas bukti yang tersedia saat ini.

Selengkapnya


Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers

Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan penyebab utama morbiditas yang dapat dicegah pada orang dewasa dengan diabetes. UKD dapat mengakibatkan penurunan status fungsional, infeksi, rawat inap, amputasi ekstremitas bawah, bahkan kematian. Data terbaru menunjukkan bahwa kejadian amputasi keseluruhan telah meningkat sebanyak 50% di beberapa wilayah selama beberapa tahun terakhir, terutama pada populasi muda dan ras serta etnis minoritas. Upaya saat ini untuk meningkatkan perawatan bagi pasien UKD belum menghasilkan dampak terhadap penurunan tingkat amputasi secara konsisten.

Selengkapnya


Is It Time to Consider Depression as A Major Complication of Type 2 Diabetes? Evidence from A Large Population‐Based Cohort Study

Depresi merupakan komorbiditas yang umum terjadi pada orang dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Beberapa studi telah membuktikan bahwa depresi dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan penyakit. Studi lainnya menunjukkan bahwa pengobatan gejala depresi berkorelasi dengan peningkatan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan memiliki kelemahan, yaitu belum memperhitungkan rangkaian kejadian temporal antara depresi dan komplikasi diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden dan prediktor klinis depresi, serta menentukan sejauh mana depresi menjadi faktor risiko komplikasi dan kematian di antara kasus-kasus baru DM tipe 2.

Selengkapnya


Intermittent Fasting: Potential Bridge of Obesity and Diabetes to Health?

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, serta merupakan salah satu faktor risiko dari prediabetes dan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan tingkat sedang (5–10%) sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit metabolik. Salah satu intervensi terbaru yang populer untuk menurunkan berat badan di kalangan anak muda adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu sebuah pola diet yang menerapkan siklus antara periode puasa dan periode makan dengan jadwal yang teratur. IF terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Intermittent Energy Restriction dan Time-Restricted Fasting.

Selengkapnya


The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery

Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
16Jan

Pengantar 17 Januari 2022

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 17 Januari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Etiology, Epidemiology, and Disparities in the Burden of Diabetic Foot Ulcers

Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan penyebab utama morbiditas yang dapat dicegah pada orang dewasa dengan diabetes. UKD dapat mengakibatkan penurunan status fungsional, infeksi, rawat inap, amputasi ekstremitas bawah, bahkan kematian. Data terbaru menunjukkan bahwa kejadian amputasi keseluruhan telah meningkat sebanyak 50% di beberapa wilayah selama beberapa tahun terakhir, terutama pada populasi muda dan ras serta etnis minoritas. Upaya saat ini untuk meningkatkan perawatan bagi pasien UKD belum menghasilkan dampak terhadap penurunan tingkat amputasi secara konsisten.

Selengkapnya


Is It Time to Consider Depression as A Major Complication of Type 2 Diabetes? Evidence from A Large Population‐Based Cohort Study

Depresi merupakan komorbiditas yang umum terjadi pada orang dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Beberapa studi telah membuktikan bahwa depresi dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan penyakit. Studi lainnya menunjukkan bahwa pengobatan gejala depresi berkorelasi dengan peningkatan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan memiliki kelemahan, yaitu belum memperhitungkan rangkaian kejadian temporal antara depresi dan komplikasi diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden dan prediktor klinis depresi, serta menentukan sejauh mana depresi menjadi faktor risiko komplikasi dan kematian di antara kasus-kasus baru DM tipe 2.

Selengkapnya


Intermittent Fasting: Potential Bridge of Obesity and Diabetes to Health?

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, serta merupakan salah satu faktor risiko dari prediabetes dan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan tingkat sedang (5–10%) sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit metabolik. Salah satu intervensi terbaru yang populer untuk menurunkan berat badan di kalangan anak muda adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu sebuah pola diet yang menerapkan siklus antara periode puasa dan periode makan dengan jadwal yang teratur. IF terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Intermittent Energy Restriction dan Time-Restricted Fasting.

Selengkapnya


The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery

Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.

Selengkapnya


Long Term Risk of Heart Failure in Individuals with Childhood-Onset Type 1 Diabetes

Diabetes memiliki dampak yang besar terhadap progresivitas penyakit gagal jantung. Saat ini, penelitian mengenai penyakit gagal jantung pada pasien diabetes lebih banyak berfokus pada populasi dewasa dengan diabetes tipe 2, sedangkan penelitian tentang epidemiologi penyakit gagal jantung dan faktor risikonya pada pasien diabetes tipe 1 masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko gagal jantung pada pasien dewasa muda yang telah menderita diabetes tipe 1 jangka panjang (sejak masa kanak-kanak).

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
09Jan

Pengantar 10 Januari 2022

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 10 Januari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:


Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Webinar Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus di Kota Balikpapan dengan Menggunakan Prinsip Transformasi Kesehatan

Kota Balikpapan sebagai salah satu kota bisnis di Indonesia serta memiliki kedudukan sebagai penyangga Ibu Kota Negara tidak hanya memiliki posisi yang strategis secara ekonomi, namun dengan mobilisasi yang tinggi juga berdampak kesehatan penduduk. Mulai dari gaya hidup, lingkungan, dan sebagainya ternyata juga meningkatkan pengaruh pada naiknya angka penderita diabetes di Kota Balikpapan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pendampingan terhadap Kota Balikpapan agar program dan layanan DM dapat lebih efektif. Hal ini juga menjadi peluang bagi konsultan dalam membantu daerah seperti Kota Balikpapan untuk memperbaiki status kesehatan utamanya terkait dengan penanganan DM. PKMK UGM menginisiasi webinar yang membahas isu tersebut yang akan diselenggarakan pada Kamis, 12 Januari 2023 pukul 15:00 – 16:00 WIB . Informasi selengkapnya dapat diakses pada link berikut

Selengkapnya


Is It Time to Consider Depression as A Major Complication of Type 2 Diabetes? Evidence from A Large Population‐Based Cohort Study

Depresi merupakan komorbiditas yang umum terjadi pada orang dengan diabetes melitus (DM) tipe 2. Beberapa studi telah membuktikan bahwa depresi dapat memberikan dampak yang besar terhadap perjalanan penyakit. Studi lainnya menunjukkan bahwa pengobatan gejala depresi berkorelasi dengan peningkatan kontrol glikemik pada pasien DM tipe 2. Namun, penelitian-penelitian yang telah dilakukan memiliki kelemahan, yaitu belum memperhitungkan rangkaian kejadian temporal antara depresi dan komplikasi diabetes. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insiden dan prediktor klinis depresi, serta menentukan sejauh mana depresi menjadi faktor risiko komplikasi dan kematian di antara kasus-kasus baru DM tipe 2.

Selengkapnya


Intermittent Fasting: Potential Bridge of Obesity and Diabetes to Health?

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, serta merupakan salah satu faktor risiko dari prediabetes dan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan tingkat sedang (5–10%) sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit metabolik. Salah satu intervensi terbaru yang populer untuk menurunkan berat badan di kalangan anak muda adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu sebuah pola diet yang menerapkan siklus antara periode puasa dan periode makan dengan jadwal yang teratur. IF terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Intermittent Energy Restriction dan Time-Restricted Fasting.

Selengkapnya


The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery

Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.

Selengkapnya


Long Term Risk of Heart Failure in Individuals with Childhood-Onset Type 1 Diabetes

Diabetes memiliki dampak yang besar terhadap progresivitas penyakit gagal jantung. Saat ini, penelitian mengenai penyakit gagal jantung pada pasien diabetes lebih banyak berfokus pada populasi dewasa dengan diabetes tipe 2, sedangkan penelitian tentang epidemiologi penyakit gagal jantung dan faktor risikonya pada pasien diabetes tipe 1 masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko gagal jantung pada pasien dewasa muda yang telah menderita diabetes tipe 1 jangka panjang (sejak masa kanak-kanak).

Selengkapnya


Sleep, Circadian Rhythms, and Type 2 Diabetes Mellitus

Selama 60 tahun terakhir, prevalensi penyakit-penyakit metabolik terus mengalami peningkatan, khususnya diabetes melitus (DM) tipe 2. Pada periode yang sama, munculnya listrik dan penerangan buatan mempengaruhi siklus perilaku manusia, terlepas dari adanya faktor eksternal (sinar matahari). Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu tidur sekitar 1 jam per malam, serta menyebabkan gangguan ritme sirkadian. Bukti dari hewan coba dan subjek manusia telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan sirkadian dapat memicu terjadinya disfungsi metabolik, yang menyebabkan diabetes. Namun, mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya resistensi insulin akibat gangguan tidur masih kurang dipahami.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
02Jan

Pengantar 2 Januari 2022

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 3 Januari 2023 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:



Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


Intermittent Fasting: Potential Bridge of Obesity and Diabetes to Health?

Obesitas merupakan masalah kesehatan global yang prevalensinya terus meningkat, serta merupakan salah satu faktor risiko dari prediabetes dan diabetes. Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan tingkat sedang (5–10%) sangat penting untuk mengurangi risiko penyakit metabolik. Salah satu intervensi terbaru yang populer untuk menurunkan berat badan di kalangan anak muda adalah diet intermittent fasting (IF), yaitu sebuah pola diet yang menerapkan siklus antara periode puasa dan periode makan dengan jadwal yang teratur. IF terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah Intermittent Energy Restriction dan Time-Restricted Fasting.

Selengkapnya


The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery

Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.

Selengkapnya


Long Term Risk of Heart Failure in Individuals with Childhood-Onset Type 1 Diabetes

Diabetes memiliki dampak yang besar terhadap progresivitas penyakit gagal jantung. Saat ini, penelitian mengenai penyakit gagal jantung pada pasien diabetes lebih banyak berfokus pada populasi dewasa dengan diabetes tipe 2, sedangkan penelitian tentang epidemiologi penyakit gagal jantung dan faktor risikonya pada pasien diabetes tipe 1 masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko gagal jantung pada pasien dewasa muda yang telah menderita diabetes tipe 1 jangka panjang (sejak masa kanak-kanak).

Selengkapnya


Sleep, Circadian Rhythms, and Type 2 Diabetes Mellitus

Selama 60 tahun terakhir, prevalensi penyakit-penyakit metabolik terus mengalami peningkatan, khususnya diabetes melitus (DM) tipe 2. Pada periode yang sama, munculnya listrik dan penerangan buatan mempengaruhi siklus perilaku manusia, terlepas dari adanya faktor eksternal (sinar matahari). Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu tidur sekitar 1 jam per malam, serta menyebabkan gangguan ritme sirkadian. Bukti dari hewan coba dan subjek manusia telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan sirkadian dapat memicu terjadinya disfungsi metabolik, yang menyebabkan diabetes. Namun, mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya resistensi insulin akibat gangguan tidur masih kurang dipahami.

Selengkapnya


Management of Hyperglycaemia in Type 2 Diabetes, 2022. A Consensus Report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD)

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan multifaktorial untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup. Hal ini termasuk manajemen kadar glukosa darah, berat badan, faktor risiko kardiovaskular, penyakit penyerta dan komplikasi. American Diabetes Association (ADA) dan European Association for the Study of Diabetes (EASD) telah mengadakan diskusi panel untuk memperbarui konsensus tentang manajemen hiperglikemia pada diabetes tipe 2, yang terakhir diperbarui pada 2019.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
26Dec

Pengantar 27 Desember 2022

Written by Diabetes Indonesia. Posted in Pengantar

Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 27 Desember 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:



Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus


The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery

Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.

Selengkapnya


Long Term Risk of Heart Failure in Individuals with Childhood-Onset Type 1 Diabetes

Diabetes memiliki dampak yang besar terhadap progresivitas penyakit gagal jantung. Saat ini, penelitian mengenai penyakit gagal jantung pada pasien diabetes lebih banyak berfokus pada populasi dewasa dengan diabetes tipe 2, sedangkan penelitian tentang epidemiologi penyakit gagal jantung dan faktor risikonya pada pasien diabetes tipe 1 masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko gagal jantung pada pasien dewasa muda yang telah menderita diabetes tipe 1 jangka panjang (sejak masa kanak-kanak).

Selengkapnya


Sleep, Circadian Rhythms, and Type 2 Diabetes Mellitus

Selama 60 tahun terakhir, prevalensi penyakit-penyakit metabolik terus mengalami peningkatan, khususnya diabetes melitus (DM) tipe 2. Pada periode yang sama, munculnya listrik dan penerangan buatan mempengaruhi siklus perilaku manusia, terlepas dari adanya faktor eksternal (sinar matahari). Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu tidur sekitar 1 jam per malam, serta menyebabkan gangguan ritme sirkadian. Bukti dari hewan coba dan subjek manusia telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan sirkadian dapat memicu terjadinya disfungsi metabolik, yang menyebabkan diabetes. Namun, mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya resistensi insulin akibat gangguan tidur masih kurang dipahami.

Selengkapnya


Management of Hyperglycaemia in Type 2 Diabetes, 2022. A Consensus Report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD)

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan multifaktorial untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup. Hal ini termasuk manajemen kadar glukosa darah, berat badan, faktor risiko kardiovaskular, penyakit penyerta dan komplikasi. American Diabetes Association (ADA) dan European Association for the Study of Diabetes (EASD) telah mengadakan diskusi panel untuk memperbarui konsensus tentang manajemen hiperglikemia pada diabetes tipe 2, yang terakhir diperbarui pada 2019.

Selengkapnya


Present and Future Directions in Diabetic Kidney Disease

Penyakit ginjal diabetik merupakan penyebab utama gagal ginjal dan berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular, morbiditas, dan mortalitas. Sebelumnya, pencegahan dan pengelolaan penyakit ini berfokus pada manajemen faktor risikonya, yakni hiperglikemia, hipertensi, obesitas, dan aktivasi sistem renin-angiotensin. Kini dengan tersedianya pilihan terapi yang lebih beragam, ada peluang untuk mengoptimalkan pencegahan dan pengelolaan penyakit ginjal diabetik secara individual.

Selengkapnya

  • Continue Reading
  • No Comments
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5

Artikel

Health to Eat: A Smart Plate with Food Recognition, Classification, and Weight Measurement for Type-2 Diabetic Mellitus Patients’ Nutrition Control

27 February 2023 12:59 pm

Penatalaksanaan diabetes melitus (DM) tipe 2 tidak hanya terfokus pada...

A review of Medicinal Plants for the Treatment of Diabetes Mellitus: The Case of Indonesia

20 February 2023 7:50 pm

Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan suku bangsa, termasuk yang...

Exercise as a Non-Pharmacological Intervention to Protect Pancreatic Beta Cells in Individuals with Type 1 and Type 2 Diabetes

13 February 2023 9:34 am

Diabetes ditandai dengan berkurangnya fungsi sel beta pankreas secara progresif....

Mineralocorticoid Receptor Antagonists for Nephroprotection and Cardioprotection in Patients with Diabetes Mellitus and Chronic Kidney Disease

06 February 2023 8:37 am

Nefropati diabetik terjadi pada sekitar 40% pasien diabetes dan merupakan...

Berita

Type 1 Diabetes No Longer a Disease of the Thin, Advice Needed

27 February 2023 10:12 am

Middle-Aged Women with Poor Muscle Strength Face Twice the Risk of Diabetes

27 February 2023 10:11 am

Tren Penyakit Diabetes Melitus di Jogja Meningkat Tiga Tahun Terakhir

20 February 2023 7:46 pm

Para Peneliti Menemukan Cara yang Lebih Akurat untuk Memeriksa Aliran Darah pada Diabetes Tipe 2

20 February 2023 7:45 pm

Reportase

Reportase Analisis Situasi Penyakit Diabetes Melitus di Kota Balikpapan Sesi 2 & 3

06 February 2023 10:04 am

Reportase Analisis Situasi Penyakit Diabetes Melitus di Kota Balikpapan (Fase...

Reportase Analisis Situasi Penyakit Diabetes Melitus di Kota Balikpapan Sesi 1

06 February 2023 9:56 am

Reportase Analisis Situasi Penyakit Diabetes Melitus di Kota Balikpapan (Fase...

Reportase Webinar Seri 11: Advokasi untuk Usulan Kebijakan DM Tahun 2023

02 November 2022 2:48 pm

Reportase Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus Seri 11: Advokasi untuk...

Reportase Topik 9 FORNAS JKKI XII: Kebijakan Diabetes Melitus di Indonesia

27 October 2022 8:26 am

Reportase Topik 9 FORNAS JKKI XII:  Kebijakan Diabetes Melitus di...

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Artikel
  • Berita
  • Reportase Kegiatan
  • Pedoman
  • Arsip
    • Kebijakan Publik
    • Buku
    • Jurnal
  • Masyarakat Umum