Pengantar 27 Desember 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 27 Desember 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Panduan Akses Materi Serial Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus
The Impact of the COVID-19 Pandemic on Diabetes Services: Planning for A Global Recovery
Pandemi COVID-19 telah memberikan banyak kerugian pada kelompok tertentu, dibiogenomikantaranya pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan penyakit pernapasan. Dampak pandemi COVID-19 pada pasien diabetes salah satunya adalah outcome kesehatan yang buruk. Kebijakan lockdown selama pandemi menyebabkan terbatasnya akses pasien diabetes untuk mendapatkan pemeriksaan rutin serta obat-obatan. Tak hanya itu, pandemi juga mempengaruhi kemampuan manajemen diri, gaya hidup, dan kesejahteraan emosional pasien. Padahal, studi pra-pandemi telah menunjukkan bahwa penundaan perawatan diabetes berkaitan dengan peningkatan risiko mikrovaskular, makrovaskular, dan kematian pada penderita diabetes.
Long Term Risk of Heart Failure in Individuals with Childhood-Onset Type 1 Diabetes
Diabetes memiliki dampak yang besar terhadap progresivitas penyakit gagal jantung. Saat ini, penelitian mengenai penyakit gagal jantung pada pasien diabetes lebih banyak berfokus pada populasi dewasa dengan diabetes tipe 2, sedangkan penelitian tentang epidemiologi penyakit gagal jantung dan faktor risikonya pada pasien diabetes tipe 1 masih sangat sedikit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko gagal jantung pada pasien dewasa muda yang telah menderita diabetes tipe 1 jangka panjang (sejak masa kanak-kanak).
Sleep, Circadian Rhythms, and Type 2 Diabetes Mellitus
Selama 60 tahun terakhir, prevalensi penyakit-penyakit metabolik terus mengalami peningkatan, khususnya diabetes melitus (DM) tipe 2. Pada periode yang sama, munculnya listrik dan penerangan buatan mempengaruhi siklus perilaku manusia, terlepas dari adanya faktor eksternal (sinar matahari). Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu tidur sekitar 1 jam per malam, serta menyebabkan gangguan ritme sirkadian. Bukti dari hewan coba dan subjek manusia telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan sirkadian dapat memicu terjadinya disfungsi metabolik, yang menyebabkan diabetes. Namun, mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya resistensi insulin akibat gangguan tidur masih kurang dipahami.
Management of Hyperglycaemia in Type 2 Diabetes, 2022. A Consensus Report by the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD)
Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan multifaktorial untuk mencegah komplikasi dan menjaga kualitas hidup. Hal ini termasuk manajemen kadar glukosa darah, berat badan, faktor risiko kardiovaskular, penyakit penyerta dan komplikasi. American Diabetes Association (ADA) dan European Association for the Study of Diabetes (EASD) telah mengadakan diskusi panel untuk memperbarui konsensus tentang manajemen hiperglikemia pada diabetes tipe 2, yang terakhir diperbarui pada 2019.
Present and Future Directions in Diabetic Kidney Disease
Penyakit ginjal diabetik merupakan penyebab utama gagal ginjal dan berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular, morbiditas, dan mortalitas. Sebelumnya, pencegahan dan pengelolaan penyakit ini berfokus pada manajemen faktor risikonya, yakni hiperglikemia, hipertensi, obesitas, dan aktivasi sistem renin-angiotensin. Kini dengan tersedianya pilihan terapi yang lebih beragam, ada peluang untuk mengoptimalkan pencegahan dan pengelolaan penyakit ginjal diabetik secara individual.