Pengantar 19 Desember 2023
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 19 Desember 2023Â kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Metformin dalam Kehamilan dan Risiko Hasil Pertumbuhan yang Tidak Normal Saat Lahir
Peneliti sebelumnya melaporkan adanya peningkatan risiko bayi lahir kecil untuk usia kehamilan (SGA) dan penurunan risiko bayi lahir besar untuk usia kehamilan (LGA) setelah paparan metformin dalam rahim dibandingkan dengan paparan insulin. Penelitian lanjutan ini menyelidiki apakah pengamatan ini tetap ada ketika paparan metformin (selanjutnya disebut kohort metformin) dibandingkan dengan pengobatan antidiabetes non-farmakologis untuk diabetes melitus gestasional (GDM; kohort naif), dan bukan insulin.
Kemajuan Terkini dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Diabetes melitus (DM) menggarisbawahi peningkatan epidemi yang menyebabkan beban sosial-ekonomi yang kritis pada negara-negara secara global. Pilihan pengobatan yang berbeda untuk pengelolaan DM berkembang dengan cepat karena metode pengobatan yang biasa digunakan belum sepenuhnya mengatasi penyebab utama penyakit dan memiliki efek samping yang kritis. Oleh karena itu, tinjauan naratif ini mengeksplorasi rejimen pengobatan yang berbeda dalam pengelolaan DM dan tantangan terkait.
Pendampingan Manajemen Program Pengendalian Penyakit Diabetes Melitus 2022 – saat ini
Pada 2022 PKMK memulai inisiasi pendampingan pencegahan dan pengendalian diabetes melitus di Kota Balikpapan. Kegiatan tersebut disambut baik oleh stakeholder terkait dan berjalan dengan progress yang cukup baik. Konsolidasi perencanaan melalui pertemuan dan survey program diabetes melitus yang melibatkan 78 instansi terkait telah dilakukan. Kegiatan ini memiliki sasaran kebijakan yang akan diterapkan oleh pemerintah daerah untuk menekan angka penderita DM dan mampu melibatkan masyarakat secara aktif dalam pencegahannya.
Rangkaian kegiatan tersebut dapat disimak di reportase melalui link berikut (Reportase).
Kegiatan pendampingan tahun 2023
Kunjungi laman khusus pendampingan di sini
Inclusion of Diabetic Retinopathy Screening Strategies in National Level Diabetes Care Planning in Low and MiddleIncome Countries: A Scoping Review
Secara global, diperkirakan 463 juta orang menderita diabetes melitus (DM) dengan 80% diantaranya berasal dari negara berpenghasilan rendah dan menengah. Retinopati diabetik adalah salah satu komplikasi mikrovaskular DM yang paling umum. Deteksi dini melalui program skrining mata diabetes sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan dan kebutaan di kemudian hari. Perencanaan program pencegahan retinopati diabetik di tingkat nasional sangat penting untuk mewujudkan implementasi yang efektif dari program-program tersebut. Sejauh mana retinopati diabetik diprioritaskan dalam rencana, strategi, dan kebijakan nasional serta adanya sumber pendanaan jangka panjang akan menentukan keberlanjutan program.
Novel Targets for Potential Therapeutic Use in Diabetes Mellitus
Diabetes melitus (DM) merupakan masalah yang tengah berkembang pesat di seluruh dunia, dimana terjadi peningkatan prevalensi DM dari 4% menjadi 6,4% (sekitar 285 juta orang) dalam 30 tahun terakhir. Jumlah ini dapat meningkat menjadi 430 juta orang pada tahun-tahun mendatang jika tidak dilakukan pengelolaan DM yang lebih baik. Penuaan, obesitas, dan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama progresivitas DM. Karenanya, penting untuk mengeksplorasi pengobatan baru yang dapat mengelola DM dengan aman dan efektif. Hingga saat ini, para peneliti masih terus mencari pengobatan baru untuk penyakit tersebut.
The Burden and Risks of Emerging Complications of Diabetes Mellitus
Beragam komplikasi umum diabetes melitus (DM) telah diketahui dengan baik dan terus menimbulkan beban bagi jutaan masyarakat yang hidup dengan penyakit ini. Namun, kemajuan dalam penatalaksanaan DM dan bertambahnya usia harapan hidup mengakibatkan munculnya bukti baru mengenai komplikasi DM yang sebelumnya kurang diketahui, misalnya kanker dan demensia yang saat ini menjadi penyebab utama mortalitas pada penderita DM di beberapa negara.