Pengantar 21 Mei 2024
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 21 Mei 2024 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Diabetes Tipe 2 pada Anak dan Remaja
Hampir tiga dekade telah berlalu sejak publikasi pertama tentang diabetes tipe 2 (T2D) pada anak-anak dan remaja, dan sekarang telah menjadi masalah global. Karena prevalensi obesitas terus meningkat pada populasi umum, mendiagnosis T2D pada remaja menjadi tantangan tersendiri. Pada bab ini, kita akan mempelajari aspek epidemiologi, serta karakteristik yang berbeda yang melekat pada berbagai jenis diabetes.
Hasil Penurunan Berat Badan dengan Semaglutide Berdasarkan Tingkat Keparahan Diabetes Menggunakan Skor Bedah Metabolik Individual
Semaglutide menunjukkan respons penurunan berat badan yang lebih rendah pada pasien dengan diabetes tipe 2 (T2D) dibandingkan dengan pasien dengan obesitas tanpa T2D. Skor bedah metabolik individual (IMS) divalidasi untuk memprediksi remisi T2D setelah bedah bariatrik. Parameter IMS adalah HbA1c (<7%), penggunaan insulin, obat T2D dan durasi T2D.
Dua Dekade Upaya Pencegahan Diabetes
Dampak dari upaya pencegahan diabetes global masih belum terlalu besar, meskipun telah ada percobaan pencegahan diabetes yang sangat penting hampir dua puluh tahun yang lalu. Meskipun inisiatif nasional dan regional menunjukkan potensi, masih ada tantangan untuk mengadaptasi strategi berskala besar di dunia nyata yang sesuai dengan individu dan komunitas mereka.
Determinan Diabetes Melitus pada Usia Dewasa Muda
Prevalensi diabetes usia muda di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada 2018 yaitu 0.5%, namun kelompok usia ini merupakan yang tertinggi yang tidak melakukan pengobatan (18.5%). Angka kematian akibat diabetes pada usia dewasa muda meningkat dari peringkat ke-8 pada 2010 menjadi ke-6 pada 2019. Diabetes menjadi penyebab DALY (Disability-adjusted life year) ke-7 pada usia dewasa muda di Indonesia.
Pencegahan, Pengobatan, dan Komplikasi Diabetes Melitus
Diabetes Melitus (DM) adalah masalah kesehatan dunia yang berdampak global. Diperkirakan, dalam 20 tahun ke depan, jumlah pasien DM akan meningkat menjadi 642 juta orang. Diabetes melitus tipe 1 (T1DM) merupakan respon dari patogenesis multifaktorial yang pada dasarnya terkait dengan agresi autoimun yang dimediasi oleh sel T dan autoantibodi yang menyebabkan hilangnya sel penghasil insulin secara progresif di pankreas.