Pengantar 25 Juni 2024
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 25 Juni 2024 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Prevalensi Diabetes Melitus dan Hubungannya dengan Status Sosial Ekonomi Pada Penduduk Indonesia
Prevalensi diabetes melitus meningkat secara global dan masih menjadi perdebatan. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang. Data diperoleh dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014, sebuah data survei populasi yang representatif secara nasional, yang mensurvei 30.497 individu berusia 16 tahun ke atas di 13 provinsi di Indonesia. Model regresi logistik digunakan untuk mengestimasi rasio odds (OR) dan interval kepercayaan 95% (CI) untuk prevalensi diabetes melitus dengan status sosial ekonomi.
Proyeksi Morbiditas dan Mortalitas Diabetes hingga 2045 di Indonesia Berdasarkan Faktor Risiko dan Program Pencegahan dan Pengendalian PTM
Diabetes Melitus merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia, namun penelitian mengenai proyeksi penyakit ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model proyeksi prevalensi dan mortalitas diabetes di Indonesia berdasarkan faktor risiko dan program PTM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental melalui model regresi linier berganda dan sistem dinamik.
Rekomendasi Pengobatan yang Efektif untuk Manajemen Diabetes Tipe 2 Menggunakan Reinforcement Learning
Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) dan komplikasi yang terkait merupakan beban ekonomi yang terus meningkat di banyak negara dan sistem kesehatan. Komplikasi diabetes dapat dicegah melalui pengendalian penyakit yang lebih baik, namun terdapat kesenjangan yang besar antara pengobatan yang direkomendasikan dengan pengobatan yang diterima pasien. Pengobatan T2DM dapat menjadi tantangan karena target terapi komprehensif yang berbeda dan variabilitas individu pasien, yang mengarah pada kebutuhan akan pengobatan yang tepat dan personal.
Trend dan Faktor Risiko Diabetes dan Prediabetes Pada Remaja Amerika Serikat
Penelitian ini dilaksanakan untuk menilai trend nasional dalam prevalensi diabetes dan pradiabetes serta faktor risiko utamanya di kalangan remaja di AS. Peneliti menganalisis data 6.936 remaja berusia 12 hingga 19 tahun dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) antara 1999 hingga 2020. Diabetes didefinisikan berdasarkan diagnosis dokter yang dilaporkan sendiri (terdiagnosis) dan berdasarkan kadar glukosa plasma puasa dan HbA1c (tidak terdiagnosis).
Peran Penurunan Berat Badan yang Diinduksi Remisi Prediabetes dalam Pencegahan Diabetes Tipe 2 – Saatnya Meningkatkan Pencegahan Diabetes
Bagi individu dengan prediabetes, pedoman American Diabetes Association (ADA) saat ini merekomendasikan penurunan berat badan >7% untuk mencegah perkembangan diabetes tipe 2 (T2D) tanpa target glikemik. Namun, baru-baru ini peneliti menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang diinduksi oleh remisi prediabetes mengurangi risiko T2D relatif sebesar 73% dalam dua tahun berikutnya.