Pengantar 15 Agustus 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 16 Agustus 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Impact of Prior Gestational Diabetes on Long-Term Type 2 Diabetes Complications
Diabetes gestasional merupakan kondisi intoleransi glukosa yang terjadi karena peningkatan resistensi insulin akibat perubahan hormon selama masa kehamilan. Sebelumnya, telah banyak studi yang membuktikan bahwa penyakit ini memiliki berbagai dampak jangka panjang terhadap kesehatan wanita, termasuk dapat meningkatkan risiko diabetes melitus (DM) tipe 2 hingga tujuh kali lipat serta berkaitan dengan perkembangan risiko penyakit kardiovaskular. Meskipun begitu, belum diketahui apakah riwayat diabetes gestasional juga berkaitan dengan munculnya komplikasi pada penderita DM tipe 2.
Reportase Dialog Webinar Series
Kebijakan Diabetes Melitus Seri 1:
Mengembangkan Kebijakan DM dari Prevensi Hingga Layanan Primer dan Tersier
PKMK – Yogya. Pada Rabu (10/8/2022) pukul 09.00 – 12.00 WIB, tim lintas departemen FK – KMK UGM bekerjasama dengan Academic Health System (AHS) UGM dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan webinar yang mengangkat topik tentang Kebijakan DM dari Prevensi Hingga Layanan Primer dan Tersier. Webinar ini merupakan pembuka dari rangkaian Webinar Dialog Kebijakan DM yang akan dilaksanakan Agustus – Oktober 2022.
Type 3 Diabetes: Symptoms, Cases and Treatments
Meski sebagian besar dari kita telah familiar dengan diabetes tipe 1 dan 2, Anda barangkali belum pernah mendengar tentang diabetes tipe 3 sebelumnya. Pertama, hal ini tidak perlu diperdebatkan dengan diabetes tipe 3c, yang merupakan hal lain yang sangat berbeda. Ini, berkaitan dengan resistensi insulin di otak. Terdiagnosis dengan resisten insulin secara umum diartikan bahwa seseorang adalah prediabetes atau menderita diabetes tipe 2.
Perkembangan Terbaru Ini Dapat Menjadikan Hidup dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Lebih Dapat Diatur
Manajemen rutin DMT 2 seringkali melibatkan perubahan besar terhadap pola makan dan aktivitas fisik. Untuk beberapa, terutama mereka yang menggunakan insulin untuk mengatur gula darahnya, penyakit ini dapat membutuhkan pemantauan kadar gula darah harian, sebuah proses yang membutuhkan pengambilan darah dari ujung jari dan kemudian meneteskan darah tersebut ke strip alat cek glukosa.
DCRM Multispecialty Practice Recommendations for the Management of Diabetes, Cardiorenal, and Metabolic Diseases
Diabetes tipe 2, penyakit ginjal kronis, penyakit kardiovaskuler aterosklerosis, dan gagal jantung, bersama dengan faktor risiko yang berhubungan – memiliki etiologi yang saling tumpang tindih, dan 2 atau lebih dari kondisi ini sering didapatkan pada pasien yang sama. Uji luaran kardiovaskuler terkini telah mendemonstrasikan manfaat dari agen yang dikembangkan untuk mengatur faktor risiko DMT2, ASCVD, atau CKD, dan agen – agen ini telah melampaui indikasi awalnya untuk memberikan manfaat di berbagai kondisi.