Prevalence of Diabetes and Hypertension among Hajj Pilgrims: A Systematic Review
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia yang serius, menyebabkan 41 juta kematian tiap tahunnya (>73% dari total kematian di seluruh dunia) dan 53% dari 1,65 miliar tahun kehilangan kehidupan di seluruh dunia. Populasi menua memberikan manifestasi terhadap banyak PTM, yang juga menjadi prevalensi tinggi untuk disabilitas kronis. Peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan peningkatan gula darah adalah faktor risiko metabolik yang dapat menyebabkan PTM. Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan kematian secara umum. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi dari hipertensi antara lain; riwayat penyakit keluarga dengan hipertensi, usia >65 tahun dan penyakit yang telah ada sebelumnya seperti diabetes. Dalam kaitannya dengan kematian, hipertensi adalah penyebab utama faktor metabolik di seluruh dunia, dimana 19% kematian di dunia terjadi. Meskipun telah menjadi isu kesehatan utama, kurang dari 20% masyarakat dengan hipertensi tidak terkontrol. Sementara diabetes dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah dan telah menjadi penyebab utama disabilitas di dunia. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama mortalitas dan menyebabkan kerugian ekonomi. Diabetes menyebabkan lebih kurang 1,37 juta kematian di 2017 dan senilai dengan kehilangan sekitar $1,31 triliun USD pada 2015. Beban penyakit dunia sebenarnya dari diabetes kemungkinan kurang diperkirakan akibat kesalahan klasifikasi kematian begitu pula dengan kejadian underdiagnosis.
Haji adalah berkumpulnya jamaah keagamaan setiap tahun yang dilaksanakan di Makkah, Saudi Arabia. Kegiatan ibadah ini dihadiri oleh sekitar 2-3 juta jamaah dari seluruh dunia dengan kemungkinan peningkatan dalam beberapa tahun ke depan. Jamaah haji terdiri lebih dari 180 negara, dua pertiganya berasal dari negara pendapatan rendah dan menengah. Populasi haji dikarakteristikan sebagai populasi usia tua (seperempatnya berusia >65 tahun), dengan berbagai kondisi kesehatan yang mendasari. Stresor fisik dan lingkungan yang terjadi selama Haji, ditambah dengan perubahan kebiasaan tidur dan nutrisi, dapat mengakibatkan eksaserbasi PTM khususnya jika jamaah abai terhadap pengobatan rutinnya. Seperti contoh, PTM seperti PJK dan diabetes dan komplikasi yang berhubungan, adalah risiko kesehatan penting yang berpengaruh selama Haji dan menjadi penyebab utama hospitalisasi dan kematian pada jamaah.
Setiap tahun, Arab Saudi mengalokasikan sejumlah anggaran untuk merencanakan dan mengelola Haji, termasuk memastikan pelayanan kesehatan bagi jamaah. Mereka memberikan akses pelayanan kesehatan gratis untuk jemaah selama Haji melalui berbagai rumah sakit permanen dan temporer, layanan kesehatan primer dan fasilitas kesehatan lainnya di kota suci. Informasi tentang kondisi kesehtan dasar tiap jamaah Haji akan sangat berguna untuk perencanaan layanan kesehatan dan pemberian layanan begitu juga dengn membuat kampanye promosi kesehatan sebelum dan selama Haji. Namun, saat ini belum ada database kesehatan untuk jamaah Haji yang akan datang dan belum ada studi berskala besar yang menginvestigasi prevalensi kondisi kesehatan yang mendasari berbagai jemaah. Oleh karena itu, dilakukan ulasan sistematik dari literatur untuk mengestimasikan prevalensi dua dari komorbid paling banyak yang dilaporkan oleh jemaah haji, diabetes dan hipertensi. Dalam laporan ini juga terdapat identifikasi dan dokumentasi prevalensi dari kondisi kesehatan lainnya dari jemaah.
Artikel ini ditulis oleh Yezli, S et al. pada tahun 2021 dan dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health edisi ke 18 halaman 1155.
Selengkapnya