Pengantar 26 Maret 2024
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 26 Maret 2024 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Faktor Risiko Diabetes Melitus pada Masyarakat Perkotaan di Indonesia
Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah kasus diabetes baru dan prevalensi diabetes cenderung meningkat. Angka prevalensi diabetes di Indonesia pada 2020 mencapai 6,20%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel usia, tingkat pendidikan, status merokok, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan prevalensi diabetes di daerah perkotaan.
Efek Jangka Pendek dari Studi Pencegahan Diabetes Korea Berbasis Internet
Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan efektivitas jangka pendek dari program modifikasi gaya hidup berbasis internet (LSM) dalam mencegah timbulnya diabetes melitus tipe 2 (T2DM) pada pasien prediabetes di lingkungan masyarakat. Sebanyak 415 subjek yang didiagnosis dengan pra diabetes secara acak ditugaskan ke kelompok LSM dan manajemen standar (SM). Setelah intervensi selama 6 bulan, kelompok LSM mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh yang signifikan secara statistik dibandingkan dengan peserta kelompok SM.
Kesenjangan Sosial Ekonomi dalam Pelayanan Pasien Diabetes Melitus di Belanda
Status sosial ekonomi (SES) mempengaruhi onset, perkembangan, dan pengobatan diabetes. Dalam penelitian ini, hubungan antara SES dan penggunaan perawatan di rumah sakit dinilai, dengan fokus pada rawat inap, teknologi, dan komplikasi kardiovaskular. Kesenjangan sosial-ekonomi diamati pada pasien diabetes yang dirawat di rumah sakit Belanda, di mana perawatan kesehatan dasar ditanggung.
Isolasi Sosial, Kesepian, dan Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 berdasarkan Status Glikemik
Efek modifikasi status prediabetes terhadap hubungan antara isolasi sosial dan kesepian dengan risiko diabetes melitus tipe 2 (T2DM) masih belum diketahui secara pasti. Penelitian ini untuk mengeksplorasi apakah status prediabetes memodifikasi hubungan antara isolasi sosial dan kesepian dengan kejadian T2DM. Isolasi sosial dan kesepian secara independen dikaitkan dengan risiko T2DM yang lebih tinggi diantara individu tanpa prediabetes.
Beban dan Risiko Komplikasi Diabetes Mellitus yang Muncul
Komplikasi tradisional diabetes mellitus sudah sangat dikenal dan terus menjadi beban yang cukup besar bagi jutaan orang yang hidup dengan diabetes mellitus. Namun, kemajuan dalam pengelolaan diabetes mellitus dan, sebagai akibatnya, harapan hidup yang lebih panjang, telah menghasilkan bukti adanya serangkaian komplikasi diabetes mellitus yang lebih jarang diakui.