Novel Targets for Potential Therapeutic Use in Diabetes Mellitus
Diabetes melitus (DM) merupakan masalah yang tengah berkembang pesat di seluruh dunia, dimana terjadi peningkatan prevalensi DM dari 4% menjadi 6,4% (sekitar 285 juta orang) dalam 30 tahun terakhir. Jumlah ini dapat meningkat menjadi 430 juta orang pada tahun-tahun mendatang jika tidak dilakukan pengelolaan DM yang lebih baik. Penuaan, obesitas, dan gaya hidup sedentari adalah penyebab utama progresivitas DM. Karenanya, penting untuk mengeksplorasi pengobatan baru yang dapat mengelola DM dengan aman dan efektif. Hingga saat ini, para peneliti masih terus mencari pengobatan baru untuk penyakit tersebut.
Beberapa terapi yang telah tersedia untuk mengelola DM antara lain insulin, agonis GLP-1, biguanid, sulfonilurea, glinid dan tiazolidinedion yang menargetkan reseptor-reseptor tertentu. Kini, reseptor PPAR, GIP, FFA1 dan melatonin adalah target terbaru dalam pengembangan terapi DM. Selain reseptor-reseptor tersebut, tinjauan ini juga berfokus pada reseptor seperti GPCR 119, GPER, Vaspin, Metrnl dan Fetuin-A yang berperan dalam regulasi insulin dan berpotensi menjadi target masa depan untuk pengobatan DM yang lebih efektif dan aman dibandingkan pengobatan konvensional. Artikel ini telah diterbitkan dalam Diabetology & Metabolic Syndrome volume 15 nomor 17 tahun 2023.