Pengantar 24 September 2024
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 24 September 2024Â kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Panggilan untuk Berinovasi dan Merevitalisasi Pendekatan Kita terhadap Perubahan Gaya Hidup
Dampak dari upaya pencegahan diabetes global masih belum terlalu besar, meskipun telah dilakukan berbagai uji coba pencegahan diabetes sejak dua puluh tahun yang lalu. Meskipun inisiatif nasional dan regional menunjukkan potensi, masih ada tantangan untuk mengadaptasi strategi berskala besar di dunia nyata yang sesuai dengan individu dan komunitas mereka. Selain itu, perubahan gaya hidup selama pandemi COVID-19 dan pedoman yang sekarang menyerukan skrining lebih awal (misalnya, Gugus Tugas Pencegahan AS) akan meningkatkan jumlah orang dewasa yang memenuhi syarat di seluruh dunia.
Perubahan Lanskap Diabetes di Asia
Tingkat kejadian diabetes tipe 2 di antara orang dewasa di Asia telah stabil, tetapi tingkat kejadian di kalangan remaja dan dewasa muda telah meningkat. Dalam pengawasan di seluruh wilayah di Hong Kong, Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok, angka kematian akibat semua penyebab di antara orang dengan diabetes telah menunjukkan tren penurunan dalam 15 tahun terakhir, dengan menyempitnya kesenjangan angka kematian antara orang dengan dan tanpa diabetes.
Tinjauan Sistematis Program Pencegahan Diabetes yang Diadaptasi untuk Mengikutsertakan Anggota Keluarga
Program berbasis keluarga dapat menjadi strategi untuk mencegah kondisi kesehatan dengan risiko keturunan seperti diabetes. Tinjauan ini meneliti keadaan ilmu pengetahuan mengenai intervensi yang mengadaptasi kurikulum perubahan gaya hidup Program Pencegahan Diabetes (DPP) untuk mengikutsertakan anggota keluarga.
Prognostik Presisi untuk Perkembangan Komplikasi pada Diabetes
Individu dengan diabetes menghadapi risiko yang lebih tinggi untuk komplikasi makro dan mikrovaskuler daripada rekan-rekan non-diabetes. Konsep pengobatan presisi pada diabetes bertujuan untuk mengoptimalkan keputusan pengobatan bagi pasien individu untuk mengurangi risiko komplikasi diabetes utama, termasuk hasil kardiovaskular, retinopati, nefropati, neuropati dan kematian secara keseluruhan.
Proyeksi Morbiditas dan Mortalitas Diabetes hingga 2045 di Indonesia Berdasarkan Faktor Risiko dan Program Pencegahan dan Pengendalian PTM
Diabetes Melitus menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia namun penelitian tentang proyeksi penyakit ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model proyeksi prevalensi dan mortalitas diabetes di Indonesia berdasarkan faktor risiko dan program PTM. Penelitian ini merupakan studi non-eksperimental kuantitatif melalui model regresi linier berganda dan dinamika sistem. Proyeksi dasar dibuat oleh data 2018 dan proyeksi hingga 2045 melibatkan dinamisasi faktor risiko dan program, populasi, dan tingkat kematian kasus.