Surprising Complication Is Frontrunner In ‘Diabetes Epidemic’
Tantangan kesehatan jiwa telah menjadi komplikasi yang paling sering ditemukan dan jarang diketahui pada diabetes, berdasarkan data terkini Diabetes Australia.
Peneliti mengemukakan sekitar setengah dari 1,5 juta warga Australia hidup dengan diabetes mengalami gangguan kesehatan jiwa tiap tahunnya.
Hampir 700.000 penderita diabetes berjuang dengan kesehatan jiwanya, lebih dari 400.000 dilaporkan memiliki kesulitan mengakses layanan kesehatan jiwa.
Pimpinan eksekutif Diabetes Australia, Justine Cain, mengatakan bahwa perlu segera menetapkan kesehatan mental diabetes sebagai epidemik.
“Ada banyak orang yang belum mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan,” ujarnya.
“Tantangan kesehatan mental diabetes telah menyebar, namun jarang di antara mereka mendiskusikan hal ini sebagai bagian rutin dari perawatan diabetes. Mereka jelas merupakan komplikasi tersembunyi diabetes.”
Data terakhir dari Diabetes Australia memperlihatkan lebih dari 73% orang dengan diabetes telah ditemukan mengalami kondisi ini.
“Lebih dari 1,1 juta warga Australia dilaporkan telah disalahkan atau dipermalukan karena hidup dengan diabetes dan lebih dari 360.000 mengatakan bahwa hal ini mempengaruhi kemampuan hidup mereka dengan baik,” ujar Cain.
“Tidak ada yang memilih mau menderita diabetes dan tidak ada yang seharusnya boleh menyalahkan atau mengejek orang yang hidup dengannya.”
Cain mendesak Australia untuk menyingkirkan stigma diabetes, yang dapat menyebabkan peningkatan kasus kesehatan mental pada penderita diabetes.
Penderita diabetes, Sebastian Harris, mengatakan bahwa telah ada cukup kekhawatiran tanpa harus ditambah dengan orang-orang yang memiliki persepsi salah soal diabetes.
Pria berusia 19 tahun dan adik laki-lakinya didiagnosis dengan diabetes tipe 1, dan dia mengatakan bahwa kondisi ini telah merenggut fisik dan mentalnya.
“Saya terkadang merasakan apapun yang saya lakukan, diabetes saya dapat menjadi amat sulit untuk dikontrol,” katanya.
“Hal ini membuat saya bertanya apakah saya mengatasinya dengan baik. Saya tahu dalam jangka panjang akan baik-baik saja, namun pada saat itu, sulit untuk tidak merasa gagal.”
Harris berkata bahwa manajemen rutin dari kondisinya dapat menjadi terlalu banyak, menyebabkan stres diabetes dan penat.
“Anda ingin berhenti dan melupakannya, namun anda tidak dapat melakukannya dengan diabetes. Tidak ada hari libur untuknya,” ujar dia.
“Konsekuensinya jika Anda mencoba untuk mengabaikannya dapat mengancam jiwa.”
Remaja itu mendukung pentingnya menyebarkan perhatian terhadap dampak besar diabetes yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Dari pandangan medis, dr. Gary Deed mengatakan seharusnya dokter mengambil langkah untuk lebih peduli pada dampak holistik dari diabetes.
Sebagai ahli diabetes yang berfokus pada memberikan pelayanan kesehatan kepada orang yang hidup dengan kondisi tersebut, dia menyarankan tenaga medis profesional untuk mengambil pelatihan spesialistik untuk lebih memahami realitas diabetes.
“Hidup dengan diabetes dapat menjadi rumit dan melelahkan,” katanya.
“Manajemen harian, di atas kekhawatiran tentang komplikasi diabetes jangka panjang, dapat menjadi beban nyata.”
Meski belum ada solusi cepat untuk angka yang mengkhawatirkan dari penderita gangguan mental pada pasien diabetes, Cain mengatakan memberikan dukungan kesehatan mental pada rencana terapi diabetes dapat secara signifikan meningkatkan luaran.
“Kami ingin orang tau bahwa tantangan kesehatan mental diabetes adalah nyata dan mengajak orang dengan diabetes dan tenaga kesehatan untuk mencari tahu pilihan pelayanan kesehatan mental,” ujar Cain.
Untuk menanggapi isu tersebut, Diabetes Australia telah meresmikan kampanye “Let’s Rethink Diabetes” sebagai bagian dari Pekan Diabetes Nasional yang dilaksanakan pada 10-16 Juli 2022.
Kampanye ini bertujuan untuk menguji baik sikap masyarakat dan bagaimana sistem kesehatan Australia memberikan dukungan kesehatan mental kepada orang-orang yang hidup dengan diabetes.
Saat ini, sistem kesehatan Australia menghabiskan sekitar 2,5 miliar dolar untuk mengobati semua tipe diabetes.
Angka yang menggiurkan tersebut tidak memperhitungkan uang yang dihabiskan untuk kondisi kesehatan terkait atau tantangan kesehatan mental.
Cain berpendapat jika uang tersebut lebih baik dialokasikan untuk pencegahan dini diabetes melitus tipe 2 dan menurunkan risiko komplikasi diabetes.
Riset menunjukkan angka diabetes di Australia telah meningkat secara dramatis, dengan 120.000 orang terdiagnosis pada November 2021.
“Diabetes adalah salah satu tantangan ter-signifikan yang saat ini dihadapi sistem kesehatan Australia,” kata mantan Pimpinan Eksekutif Diabetes Australia Greg Johnson.
Dia mendeklarasikan bahwa negara tersebut telah menghadapi “pertumbuhan epidemi diabetes” yang membutuhkan respons kuat dan komprehensif.
Penerjemah: dr. Alif Indiralarasati
Penulis: Adelaide Lang
Sumber: news.com.au