Pengantar 7 Juni 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 7 Juni 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Smoking and Diabetes: a Dangerous Liaisons and Confusing Relationships
Kombinasi efek berbahaya dari rokok dan hiperglikemia dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah pada pasien dengan diabetes yang merokok, yang sudah banyak diketahui. Namun, apakah merokok dapat menyebabkan diabetes? Apa efek merokok pada komplikasi makro dan mikrovaskuler? Bukti yang baru muncul mengindikasikan pada perokok rutin berisiko mengidap diabetes. Karena prevalensi merokok pada pasien dengan diabetes relatif sama pada populasi umum, menjadi penting untuk mengatasi faktor risiko utama merokok yang dapat dimodifikasi untuk mencegah timbulnya diabetes dan menunda muncul komplikasinya.
Untuk Pertama Kalinya Target Cakupan Dunia untuk Diabetes Diterima dalam World Health Assembly ke-75
Untuk pertama kalinya, negara anggota WHO mendukung pembentukan target global untuk diabetes, sebagai bagian dari rekomendasi untuk memperkuat dan memantau respon diabetes dalam program penanggulangan penyakit tidak menular secara nasional. Tujuannya adalah untuk menurunkan risiko diabetes, dan menuju dunia dimana seseorang yang terdiagnosis dengan diabetes dapat mengakses pelayanan dan perawatan yang adil, komprehensif, terjangkau, dan berkualitas.
Illness Perception as a Predictor of Foot Care Behavior Among People With Type 2 Diabetes Mellitus in Indonesia
Persepsi terhadap rasa sakit dapat mempengaruhi kebiasaan merawat kaki karena orang dengan diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia dapat memiliki perbedaan keyakinan yang mempengaruhi kebiasaan merawat kaki. Studi dengan bentuk cross-sectional dan teknik pengambilan sampel convenience merekrut 200 orang dengan DMT2 dari Rawat Jalan RS Islam untuk melakukan penilaian dengan kuesioner.
FDA Menyetujui Tirzepatide: Sebuah Obat Baru yang Berpotensi untuk Diabetes Tipe 2
Pedoman American Diabetes Association 2022 menyebutkan bahwa lini pertama terapi biasanya adalah metformin, golongan biguanide, dan perubahan gaya hidup sehat. Namun, pilihan terapi inisial juga tergantung dengan kehadiran atau risiko kondisi kesehatan lainnya, termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner, atau penyakit ginjal kronis. Seorang dokter juga mempertimbangkan preferensi pasien, akses mereka terhadap pengobatan, harganya, efektivitas, efek samping, dan efek terhadap berat badan.