Pengantar 28 Juni 2022
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 28 Juni 2022 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Obat Diabetes Terbaru dapat Menurunkan Berat Badan: Tidak Semudah Itu
Sejalan dengan upaya ilmuwan meningkatkan pemahaman dalam diabetes dan peran hormon untuk menangani penyakit ini dan obesitas klinis, dokter, pembuat obat, pemberi asuransi, dan pelayanan kesehatan lainnya di Amerika Serikat dalam menemukan solusi dari masalah yang signifikan dan familiar.
Child Type 2 Diabetes Referrals in England and Wales Jump 50% Amid Obesity Crisis
Jumlah anak – anak yang mendapat terapi di unit diabetes pediatri di Inggris dan Wales meningkat lebih dari 50% bersamaan dengan “badai yang sempurna” dalam peningkatan angka obesitas dan biaya hidup dalam krisis, sebut pimpinan bidang kesehatan. Diabetes UK menyatakan peringatan angka obesitas pada anak – anak telah menyebabkan peningkatan perhatian pada jumlah diagnosis DM tipe 2, dan diprediksikan bahwa biaya hidup dalam krisis dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.
Prevalence of Diabetes and Hypertension among Hajj Pilgrims: A Systematic Review
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat dunia yang serius, menyebabkan 41 juta kematian tiap tahunnya (>73% dari total kematian di seluruh dunia) dan 53% dari 1,65 miliar tahun kehilangan kehidupan di seluruh dunia. Populasi menua memberikan manifestasi terhadap banyak PTM, yang juga menjadi prevalensi tinggi untuk disabilitas kronis. Peningkatan tekanan darah (hipertensi) dan peningkatan gula darah adalah faktor risiko metabolik yang dapat menyebabkan PTM. Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit ginjal, dan kematian secara umum. .
Smoking and Diabetes: a Dangerous Liaisons and Confusing Relationships
Kombinasi efek berbahaya dari rokok dan hiperglikemia dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah pada pasien dengan diabetes yang merokok, yang sudah banyak diketahui. Namun, apakah merokok dapat menyebabkan diabetes? Apa efek merokok pada komplikasi makro dan mikrovaskuler? Bukti yang baru muncul mengindikasikan pada perokok rutin berisiko mengidap diabetes. Karena prevalensi merokok pada pasien dengan diabetes relatif sama pada populasi umum, menjadi penting untuk mengatasi faktor risiko utama merokok yang dapat dimodifikasi untuk mencegah timbulnya diabetes dan menunda muncul komplikasinya.