Sleep, Circadian Rhythms, and Type 2 Diabetes Mellitus
Selama 60 tahun terakhir, prevalensi penyakit-penyakit metabolik terus mengalami peningkatan, khususnya diabetes melitus (DM) tipe 2. Pada periode yang sama, munculnya listrik dan penerangan buatan mempengaruhi siklus perilaku manusia, terlepas dari adanya faktor eksternal (sinar matahari). Hal ini menyebabkan berkurangnya waktu tidur sekitar 1 jam per malam, serta menyebabkan gangguan ritme sirkadian. Bukti dari hewan coba dan subjek manusia telah menunjukkan bahwa kurang tidur dan gangguan sirkadian dapat memicu terjadinya disfungsi metabolik, yang menyebabkan diabetes. Namun, mekanisme yang melatarbelakangi terjadinya resistensi insulin akibat gangguan tidur masih kurang dipahami.
Artikel ini memuat hasil tinjauan literatur mengenai kaitan antara kurang tidur dengan DM tipe 2, serta mengusulkan sebuah model untuk menarik kesimpulan dari berbagai studi eksperimental yang telah dilakukan. Model ini diharapkan dapat membantu memahami mekanisme terjadinya disfungsi metabolik akibat kurang tidur atau gangguan sirkadian, sehingga dapat memberikan arah baru untuk penelitian dan terapi.
Artikel ini telah diterbitkan dalam Clinical Endocrinology volume 96 edisi Januari 2022.