Metformin Versus Sulphonylureas for New Onset Atrial Fibrillation and Stroke in Type 2 Diabetes Mellitus: A Population-Based Study
Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan prevalensi tertinggi di dunia, yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit komplikasi seperti fibrilasi atrium dan stroke. Metformin dan sulfonilurea merupakan obat antidiabetes yang paling umum diresepkan untuk penderita DM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kardiovaskular dari metformin dan sulfonilurea, dengan membandingkan tingkat insiden fibrilasi atrium, stroke, mortalitas kardiovaskular, dan semua penyebab kematian antara pengguna metformin dan sulfonilurea pada DM tipe 2.
Penelitian ini merupakan studi kohort berbasis populasi retrospektif dari pasien DM tipe 2 yang menerima monoterapi sulfonilurea atau metformin selama rentang waktu 20 tahun. Hasil utama yang diamati adalah fibrilasi atrium atau stroke onset baru, sedangkan hasil sekunder yang diamati adalah kematian akibat penyakit kardiovaskular, non-kardiovaskular, dan penyebab lainnya. Hasilnya, ditemukan bahwa penggunaan sulfonilurea dikaitkan dengan risiko insiden fibrilasi atrium, stroke, mortalitas kardiovaskular, dan mortalitas karena semua penyebab yang lebih tinggi dibandingkan dengan metformin.
Artikel ini telah diterbitkan dalam Acta Diabetologica volume 59 edisi Mei tahun 2022.