Reportase Webinar
Dialog Kebijakan Diabetes Melitus Seri 11:
Advokasi untuk Usulan Kebijakan DM Tahun 2023
2 November 2022
PKMK-Yogya. Tim Lintas Departemen FK-KMK UGM bekerjasama dengan Lintas Fakultas UGM, Pokja Endokrin Metabolik UGM, dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan webinar yang berjudul advokasi untuk usulan kebijakan diabetes melitus (DM) tahun 2023. Webinar ini merupakan seri ke-11 sekaligus penutup dari rangkaian Webinar Dialog Kebijakan Diabetes Melitus yang telah dilaksanakan sejak Agustus hingga November 2022. Dalam webinar seri ke-11 ini, acara dipandu oleh Tri Muhartini, MPA selaku moderator.
Policy Advocacy at Glance
Sebagai pembuka, Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si menyampaikan bahwa jika kita ingin mewujudkan usulan-usulan kebijakan baru diabetes, maka kita perlu melakukan advokasi untuk mendapatkan dukungan pemerintah selaku pembuat kebijakan. Advokasi kebijakan berkaitan dengan banyak pihak di pemerintahan, oleh karena itu kita perlu memahami ekologi kebijakan agar isu-isu kebijakan DM bisa mendapatkan perhatian.
Saat memutuskan untuk melakukan advokasi, tahap pertama adalah menentukan target advokasi. Apakah advokasi kebijakan DM ini hanya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, atau untuk membuat kebijakan baru dan/atau memperbaiki kebijakan yang sudah ada. Gabriel menegaskan, strategi advokasi yang benar adalah dengan memastikan adanya integrasi antara advokasi sebagai kerja akademik dan advokasi sebagai kerja sosial dan politik. Hal ini bertujuan agar isu yang diangkat dapat diterima oleh publik, dan pada akhirnya, dapat meyakinkan bahkan memaksa pembuat kebijakan untuk menyadari pentingnya isu tersebut dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Kerangka advokasi kebijakan dikembangkan dengan mengklarifikasi apa yang ingin dicapai (outcomes), mulai dari level awareness, will, hingga action; dan siapa yang dituju (audiences), apakah publik, influencers, atau pembuat keputusan. Misalnya, jika isu DM yang akan diadvokasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, maka salah satu bentuk advokasinya adalah kampanye melalui media sosial atau seminar. Sebagai penutup, Gabriel mengemukakan bahwa advokasi tidak akan berhasil jika hanya dikerjakan sendiri, maka sangat penting untuk membangun koalisi agar semakin banyak orang yang menyadari bahwa diabetes adalah isu yang penting, sehingga mau berjuang bersama untuk menekan pemerintah demi mewujudkan kebijakan yang dikehendaki.
Kegiatan dilanjutkan dengan tanggapan dari Mitra Tarigan, Redaktur Tempo.co yang hadir sebagai pembahas. Mitra menyampaikan salah satu cara untuk meningkatkan atensi masyarakat terhadap isu DM adalah “bermain” dengan momen, misalnya dengan mengeluarkan berita mengenai DM pada hari-hari besar kesehatan. Selain itu, kasus-kasus insidental seperti somasi perusahaan Es Teh yang viral beberapa waktu lalu serta kematian suatu tokoh karena DM juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu DM.
Reporter: Salwa Kamilia Cahyaning Hidayat, S.Gz (PKMK UGM)