Classification of Type 2 Diabetes Mellitus Using Machine Learning in Sleman District of Yogyakarta Special Region, Indonesia
Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronis dengan beban yang tinggi. Untuk merancang strategi pencegahan penyakit ini, maka diperlukan identifikasi faktor risiko DM tipe 2. Data sistem surveilans dapat dimanfaatkan untuk memprediksi secara akurat prevalensi penyakit di suatu komunitas menggunakan algoritma machine learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja machine learning dan mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam mengklasifikasikan DM tipe 2 pada populasi survei Health and Demographic Surveillance System (HDSS) di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Hasilnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara penderita DM tipe 2 dengan non-DM, yaitu pada usia, tingkat pendidikan, pengeluaran bulanan, konsumsi kopi dan minuman berkafein, asupan jamu dan mie instan, serta berbagai masalah kesehatan. Algoritma random forest machine learning menunjukkan kinerja yang lebih unggul. Penelitian ini juga menemukan bahwa hipertensi merupakan faktor terpenting dalam klasifikasi self-reported DM tipe 2 pada populasi HDSS Sleman.
Artikel ini telah diterbitkan dalam Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences volume 18 edisi September 2022.