Association between Vitamin D Status and Diabetic Foot in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus
![](https://diabetes-indonesia.net/wp-content/uploads/2022/09/ilustrasi-vitamin.jpg)
Kaki diabetik adalah salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang paling menyakitkan. Proses penyembuhan lukanya memerlukan rawat inap bahkan amputasi, serta meningkatkan risiko kecacatan dan kematian pada pasien DM. Vitamin D sendiri telah diketahui berkaitan dengan penyakit kronis (termasuk DM) dan berkorelasi dengan kadar HbA1c. Namun, belum banyak studi tentang hubungan antara level vitamin D seseorang dengan penyakit kaki diabetik di China. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara vitamin D dan penyakit kaki diabetik pada pasien DM tipe 2, untuk merangkum bukti klinis dalam pencegahan dan pengobatan kaki diabetik.
Penelitian dilakukan pada 1.721 pasien rawat inap DM tipe 2 yang terdaftar di Rumah Sakit China Barat sejak Januari 2012 – Desember 2019, yang dikelompokkan berdasarkan apakah mereka menderita kaki diabetik atau tidak, dan dibagi menjadi 4 subkelompok sesuai dengan musim saat masuk rumah sakit. Selanjutnya, kadar vitamin D serum dibandingkan antara kelompok dan subkelompok. Hasilnya ditemukan bahwa kadar vitamin D serum yang rendah secara signifikan berkaitan dengan prevalensi kaki diabetik yang tinggi pada pasien DM tipe 2. Meskipun kadar vitamin D bervariasi tergantung musim, pasien kaki diabetik selalu berisiko lebih tinggi mengalami defisiensi vitamin D.
Artikel ini telah dipublikasikan dalam Journal of Diabetes Investigation volume 13 edisi Juli 2022.