When Uncontrolled Diabetes Mellitus and Severe COVID-19 Converge: The Perfect Storm for Mucormycosis
Pandemi COVID-19, disebabkan oleh sindrom respirasi akut berat virus SARS-CoV-2, mengenai lebih dari 130 juta orang di seluruh dunia, terhitung lebih dari 2,8 juta kematian ketika artikel ini ditulis. Meskipun aspergillosis telah dilaporkan menjadi komplikasi berat COVID-19 (disebut juga dengan COVID-19-associated aspergillosis atau CAPA), patofisiologi dan insidensi CAPA masih terus diperdebatkan, karena minimnya kasus CAPA yang terdokumentasi biopsi.
Di sisi lain, infeksi Mucorales menjadi penting pada kondisi COVID-19, karena kondisi DM tidak terkontrol dan komorbid lain menjadi faktor risiko COVID-19 derajat berat dan mucormycosis (MCR) dan penggunaan kortikosteroid untuk mengobati COVID-19 derajat berat dan stadium kritis juga menjadi faktor resiko MCR. Oleh karena itu, peneliti mengulas kasus MCR pada pasien COVID-19, diskusi tentang patofisiologi MCR pada COVID-19 dan perbedaan diagnosa CAMCR dengan CAPA.
Untuk membaca lebih lanjut tentang hubungan antara DM tak terkontrol dengan CAMCR dapat membaca Journal of Fungi volume 7 edisi 298 tahun 2021.