<< Kembali ke Peta << Kembali ke Gambar Rumah
Obat dan Alat Kesehatan |
Pada penatalaksanaan Diabetes Melitus, obat-obatan dan alat kesehatan memainkan peran penting untuk mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Merujuk pada Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Diabetes Melitus, Obat-obatan yang digunakan mencakup terapi oral dan insulin. Obat hipoglikemik oral (OHO) seperti sulfonilurea (misalnya, Glibenklamid, Gliklazid), meglitinid (Repaglinid, Nateglinid), dan biguanid (Metformin) bekerja dengan berbagai mekanisme untuk meningkatkan sekresi insulin, mengurangi produksi glukosa di hati, atau memperbaiki sensitivitas insulin tubuh. Selain itu, kelompok obat lain seperti tiazolidindion (Pioglitazon) mengurangi resistensi insulin, sementara penghambat α-glukosidase (Akarbosa) memperlambat penyerapan karbohidrat. Inhibitor DPP-IV (Sitagliptin, Vildagliptin) dan penghambat SGLT-2 (Dapagliflozin) juga digunakan untuk menstimulasi sekresi insulin dan menghambat reabsorpsi glukosa di ginjal.
Selain terapi oral, insulin menjadi komponen penting, terutama untuk diabetes tipe 1 atau pasien yang tidak cukup terkontrol dengan obat oral. Insulin diberikan dalam berbagai bentuk berdasarkan waktu kerjanya, mulai dari insulin kerja cepat seperti insulin lispro dan aspart, insulin kerja menengah seperti NPH, hingga insulin kerja panjang seperti glargine.
Dalam penggunaan terapi diabetes, alat kesehatan seperti penyuntik insulin (insulin pen) dan alat monitoring glukosa darah (glucometer) juga sangat diperlukan. Penyuntik insulin memudahkan pasien dalam pemberian dosis insulin secara tepat, sementara glucometer digunakan untuk memantau kadar glukosa darah secara berkala. Penanganan diabetes yang optimal melibatkan edukasi kepada pasien terkait penggunaan obat dan alat-alat ini, serta pemantauan terapi secara berkala untuk memastikan hasil pengobatan yang efektif